AHLAN WA SAHLAN SELAMAT DATANG DI WEBSITE WAHDAH ISLAMIYAH LUWU GERAKAN DAKWAH BERANTAS BUTA BACA AL-QURAN

Kamis, 07 Maret 2013

KEUTAMAAN MEMPELAJARI ALQUR'AN

Keutamaan mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya
    Alhamdulillah senantiasa kita bersyukur kepada Allah subahanahu wata’ala atas segala limpahan ni’matnya kepada kita semua serta salam dan salawat kepada Nabi Besar Muhammad shalallahu ‘alaihi waallam, kepada keluarganya yang suci ,para sahabatnya yang penuh pengorbanan dan kepada siapa yang berusaha menghidupkan sunnahnya hingga akhir zaman
    Ketika kita menyaksikan keadaan manusia secara umum dan kaum muslimin secara khusus akhir-akhir ini,maka mereka seolah-olah mereka tidak memiliki pedoman hidup yang bisa menjadi solusi dari permasalahan yang mereka hadapi.Padahal Zat yang menciptakannya sebenarnya sudah menurunkan petunjuk yang sekiranya mereka ingin mengkaji dan mengamalkannya maka mereka akan mendapatkan solusi dari segala masalah yang mereka hadapi. Apakah petunjuk yang diturunkan Allah kepada manusia itu? Jawabannya adalah Al Qur’an.
    Berangkat dari situ maka kami dalam artikel kali ini akan menjelaskan beberapa keutamaan mempelajari dan mengajarkan Al Qur’an. Semoga pembahasan ini bisa menggugah kita untuk kembali mengkajinya dan berusaha untuk mengamalkannya dalam kehidupan kita baik dalam lingkup keluarga,masyarakat,bangsa dan negara    , diantara keutamaan tersebut antara lain:
1. Orang yang mengajarkan Al Qur’an dan mempelajarinya serupa dengan para Malaikat dan para    Rasul .
       
Cukuplah kemulian bagi orang orang yang mengajarkan Al Qur’an bahawa mereka itu serupa dengan para malaikat dan para rasul. Dimana pekerjaan para malaikat dan para rasul adalah mempelajari wahyu dari Allah kemudian mengajarkannya. Terkhusus kepada Al Qur’an, dia diturunkan oleh Zat yang Maha Baik,dibawa malaikat yang paling mulia yaitu Jibril a’laihissalam, diajarkan kepada Nabi dan Rasul yang paling mulia yaitu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan dijadikan pedoman kepada ummat yang terbaik yaitu Ummat Islam.
Dari Ibnu Umar Rasulullah bersabda:مَنْ َتَشَّبَه بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ». (رواه الإمام أحمد وغيره، وصححه الألباني
).
    Artinya:”Siapa yang menyerupai amalan suatu kaum,maka ia termasuk kedalam golongannya.”(HR.Ahmad dan selainnya dan dishahihkan Al Albani)
2. Orang yang paling baik dan paling mulia adalah mereka yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.
        Rasulullah bersabda dari Utsman bin Affan:
" خَيركُمْ من تعلم الْقُرْآن وَعلمه " رَوَاهُ البُخَارِيّ
    Artinya:”Orang yang paling baik diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.”(HR.Bukhari)
        Dari Utsman bin Affan Rasulullah bersabda:
" إِنَّ أَفْضَلَكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ " رَوَاهُ البُخَارِيّ
    Artinya:”Orang yang paling mulia diantara kalian adalah mereka yang mempelajari dan mengajarkan Al Qur’an.”(HR.Bukhari)
3. Mempelajari al qur’an dan mengajarkannya lebih baik dari pada dunia dan seisinya.
    Dari Uqbah bin Amir dia mengatakan: Rasulullah keluar sedang kami berada di Suffah(tempat yang terdapat di masjid Nabawi untuk mengumpulkan sahabat yang berhijrah ke Madinah  yang belum memiliki tempat tinggal) beliau bersabda:
أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنْ يَغْدُوَ كُلَّ يَوْمٍ إِلَى بُطْحَانَ أَوْ إِلَى الْعَقِيقِ فَيَأْتِي مِنْهُ بِنَاقَتَيْنِ كَوْمَاوَيْن فِي غَيْرِ إِثْمٍ وَلَا قَطْعِ رَحِمٍ" فَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، كُلُّنَا نُحِبُّ ذَلِكَ، قَالَ:" أَفَلَا يَغْدُو أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَيَعْلَمُ  أَوْ يَقْرَأُ آيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ خَيْرٌ لَهُ مِنْ نَاقَتَيْنِ وَثَلَاثٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلَاثٍ وَأَرْبَعٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَرْبَعٍ وَمِنْ أَعْدَادِهِنَّ مِنَ الْإِبِلِ") وَرَوَى مُسْلِمٌ(
”Adakah diantara kalian yang suka berangkat pagi-pagi ke lembah Buthan atau ke lembah Aqiq setiap hari,kemudian mendapatkan dua onta yang gemuk dan memiliki punuk yang tinggi dengan tidak berbuat dosa dan memutuskan tali silaturrahim?” Kami mengatakan : wahai rasulullah kami sangat suka itu. Beliau bersabda:”Tidakkah salah seorang diantara kalian ingin berangkat pagi-pagi ke masjid kemudian dia mempelajari atau membaca dua ayat dari Al Qur’an karena itu lebih baik  dari pada dua onta, tiga ayat lebih baik dari tiga onta,empat ayat lebih baik dari empat onta, dan lebih baik sesuai dengan hitungan hitungan onta.”(HR.Muslim)
    Ketika para sahabat memiliki onta yang sifatnya sama dengan yang disebutkan Rasulullah dalam hadist ini,maka seolah-olah mereka memiliki dunia dan seisinya.
4. Barang siapa yang mengajarkan satu ayat dalam al qur’an maka pahalanya tak terhingga.
    Dari Abu Hurairah dia mengatakan Rasulullah bersabda:
  إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ ، عِلْماً عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ ، وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ ، وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ ، أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ ، أَوْ بَيْتًا لابْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ ، أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ ، أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ ، يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ )رواه ابن ماجه(
Artinya :”Sungguh diantara amalan dan kebaikan orang mu’min yang akan mengikutinya walaupun  dia sudah meninggal adalah ilmu yang ia ajarkan,anak sholeh yang ia tinggalkan,mushaf yang ia wariskan,masjid yang ia bangun,tempat tinggal para ibnu sabil yang ia bangun,sungai yang ia alirkan airnya,hartanya yang ia sedekahkan ketika ia masih hidup dan dalam keadaan sehat maka itu semua akan mengikutinya walaupun dia sudah meninggal.”(HR.Ibnu Majah)
    Dalam hadist ini Rasulullah menyebutkan, “ilmu yang ia ajarkan” sedang kata-kata ilmu ketika disebutkan secara mutlak dalam Al Qur’an atau hadist Nabi maka yang dimaksud tak lain adalah Al Qur’an, Hadist Nabi dan perkataan para sahabat.Sebagaimana perkataan Ibnu Al Qayyim,”Ilmu adalah Al Qur’an,Hadist Nabi dan Perkataan para Sahabat.”
5. Pahala orang yang menajarkan anak-anaknya Al Qur’an.
    Dari Buraidah bin Husaib radiyallahuanhu Rasusulullah bersabda:
 مَن قَرَأَ القُرآنَ وَتَعَلَّمَهُ وَعَمِلَ بِهِ ، أُلبِسَ وَالِدَاهُ يَومَ القِيَامَةِ تَاجًا مِن نُورٍ ، ضَوؤُهُ مِثلُ ضَوءِ الشَّمسِ ، وَيُكسَى وَالِدَاهُ حُلَّتَينِ لا يَقُومُ لهما الدُّنيا ، فَيَقولانِ : بِمَ كُسِينَا هَذَا ؟ فَيُقَالُ : بِأَخذِ وَلدِكُمَا القُرآنَ (رواه الحاكم
 Artinya:”Barang siapa yang membaca Al Qur’an,mempelajarinya,dan mengamalkannya maka akan dipakaikan kepada kedua orang tuanya pada Hari Kiamat mahkota dari cahaya,yang cahanya seperti cahaya matahari dan dikenakan kepada kedua oarang tuanya dua perhiasan yang lebih indah daripada dunia dan seisinya.” Maka keduanya mengatakan:Kenapa kami dipakaikan ini? Dikatan kepada keduanya :”karena anakmu telah membaca Al Qur’an,mempelajarinya dan mengajarkannya.”(HR.Al Hakim)
Masdin Udu.Lc